Jumat, 18 Juni 2021

MAKALAH BENTUK KARANGAN DAN KELAZIMAN TATA PENULISAN

 

BENTUK KARANGAN DAN KELAZIMAN TATA PENULISAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia

 

Dosen Pengampu:

Dr. H. Muktafi, M.Ag

 

Disusun Oleh:

Fatma Nur Faizah       (E77219042)

Lailatul khasanah        (E77219043)

 

PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI

FAKULTAS USHULUDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2019


 

KATA PENGANTAR

 

Segala puji bagi Allah SWT, pemilik segala sesuatu yang ada di jagad  raya ini, yang maha sempurna mengatur semua kehidupan. Karena berkat rahmat-Nya dapat diselesaikan makalah ini. Tidak terlupakan juga salawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini berjudul Karangan dan Kelaziman Tata Cara Penulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan doa dan dukungan yang besar kepada penulis. Tidak lupa juga kepada Bapak Dosen Dr. H. Muktafi, M.Ag, yang telah memberikan pengetahuannya kepada penulis. Tidak lupa pula kepada teman dan sahabat yang telah memberikan sebagian pengetahuan kepada penulis.

Penulis sebagai insani mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah yang telah penulis buat. Karena, tanpa adanya kritik dan saran dari para pembaca mungkin tidak akan ada kemajuan dari penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi amal saleh bagi kami semua.

 

Surabaya, 14 Oktober 2019

 

 

Penulis

 


 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR..

DAFTAR ISI.

BAB I.

PENDAHULUAN..

A.     Latar Belakang.

B.     Rumusan Masalah.

C.     Tujuan Penulisan.

PEMBAHASAN..

A.     Pengertian Karangan.

B.     Bentuk Karangan.

C.     Kelaziman Dalam Tata Cara Penulisan.

BAB III.

PENUTUP..

A.     Kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA..

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Menulis memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuanya dalam menulis.

Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. Disamping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspec terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi.

Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

B.     Rumusan Masalah

1)      Apa pengertian dari karangan?

2)      Apa saja bentuk-bentuk karangan?

3)      Bagaimana kelaziman tata cara penulisan karangan?

C.    Tujuan Penulisan

1)      Untuk mengetahui tentang pengertian karangan.

2)      Untuk mengetahui tentang bentuk-bentuk karangan.

3)      Untuk mengetahui tentang kelaziman tata cara penulisa


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Karangan

Karangan adalah sebuah karya tulis untuk mengutarakan gagasan atau ide yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penulis haruslah memiliki bayangan apa yang akan dituangkannya dalam tulisan. Masing- masing bentuk karangan itu memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang satu sama lain berbeda-beda. Namun demikian, berbagai bentuk karangan itu dapat kita klasifikasikan menjadi dua macam, yaitu karangan ilmiah dan karangan non ilmiah.

B.     Bentuk Karangan

1.    Karangan berdasarkan cara penyajianya ada 4 macam yaitu:

a)    Eksposisi

Eksposisi adalah hasil dari sebuah karangan yang bertujuan untuk memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman termasuk golongan pemaparan.

Ciri-ciri karangan eksposisi:

1)      Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembaca.

2)      Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi.

3)      Tidak berusaha mempengaruhi pembaca.

4)      Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu proses.

b)   Persuasi atau argumentasi

Argumentasi adalah hasil dari sebuah karangan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pihak lain agar pendapat pribadi diterima, termasuk golongan perbahasaan.

Ciri-ciri karangan argumentasi:

1)      Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topic yang sedang dibahas

2)      Pendapat-pendapat tersebut dilengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.

3)      Bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan menggunakan logika dan penalaran sebagai landasan berfikirnya

4)      Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.

c)    Narasi

Narasi adalah hasil dari sebuah karangan yang sifatnya bercerita, baik berdasarkan pengamatan, maupun perekaan tergolong kategori pengisahan. Narasi biasanya berupa rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan penutup.

Ciri-ciri karangan narasi :

1)      Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca

2)      Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas

3)      Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan

4)      Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas

5)      Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan

d)   Deskripsi atau perian

Deskripsi adalah hasil dari sebuah penulisan yang menggambarkan bentuk, rupa, sifat, rasa, atau corak objek pengamatan termasuk golongan pemerian. Deskripsi menggambarkan suatu objek maupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi:

1)      Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.

2)      Melibatkan observasi panca indra.

3)      Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.

2.    Karangan berdasarkan bentuknya ada 3 macam yaitu:

a)      Puisi

Puisi adalah karangan yang mengutamakan keindahan bentuk dan bunyi serta kepadatan makna, puisi pada umumnya berbentuk monolog

b)      Drama

Drama adalah karangan yang berupa dialog sebagai pembentuk alurnya.

c)      Prosa

Prosa adalah jenis karangan yang disusun secara bebas dan terperinci. Bentuknya merupakan percangkokan monolog dengan dialog, prosa terbagi dalam 2 macam:

1)      Fiksi, adalah karangan yang disusun dalam bentuk alur yang menekankan aturan sistematika perceritaan, contohnya: novel dan cerpen

2)      Non fiksi, adalah karangan yang menekankan aturan sistematika ilmiah, dan aturan-aturan kelogisan, contohnya: esay, laporan penelitian, dan biografi.

C.    Kelaziman Dalam Tata Cara Penulisan

 

Dalam sebuah penulisan itu mengandung ejaan. Ejaan ialah tata cara penulisan menurut ukuran yang baku. Sehingga dalam sebuah penulisan harus sesuai dengan EYD sebagai rujukan system menulis kita. Masalah yang sering muncul dalam ejaan adalah sebagai berikut:

1.      Penulisan preposisi “di”, “ke”, dan “dari”

Dalam penulisan preposisi penggunaan kata “di”, “ke”, dan “dari itu penulisannya harus dipisah dari kata yang mengikutinya. Pada praktiknya, sulit membedakan kapan kata itu harus dipisah atau di sambung. Untuk mengetahui apakah partikel “di”, “ke”, dan “dari” adalah sebuah afiks, kembalikan kata berafiks “di”, “ke”, dan “dari” kedalam bentuk kalimat aktif dengan afiks, kembalikan kata berafiks “di”, “ke”, dan “dari” kedalam bentuk kalimat aktif dengan afiks “me-“, khususnya bagi kata dengan afiks “di-”

2.      Penulisan gabungan kata (kata majemuk)

Dalam kata majemuk ini dibagi menjadi 2 yaitu kata majemuk yang di tulis terpisah dan kata majemuk yang ditulis serangkai. Kata majemuk yang ditulis terpisah itu seperti meja tulis, tanggung jawab sedangkan kata majemuk yang ditulis serangkai itu seperti manakala, bilamana, daripada, matahari. Namun, gabungan kata seperti ini akan berubah sesuai dengan imbuhannya jika mendapat imbuhan di awal dan di akhir kata.

3.      Penulisan singkatan dan akronim

Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan dan terdiri atas satu huruf atau lebih. Sedangkan akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata darideret kata yang diperlakukan sebagai kata.

4.      Penulisan nama geografi

Dalam penulisan nama geografi itu harus ditulis dengan serangkai pada huruf pertamanya,  sedangkan kalau nama geografinya menggunakan arah mata angin, maka penulisannya secara terpisah

5.      Penulisan kata yang lazim

Kata yang lazim yaitu kata yang dipakai keseharian oleh masyarakat, yakni kata yang resmi dan baik, kata-kata tersebut bersifat kedaerahan.


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Karangan adalah sebuah karya tulis untuk mengutarakan gagasan atau ide yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penulis haruslah memiliki bayangan apa yang akan dituangkannya dalam tulisan.

Karangan berdasarkan cara penyajianyaa ada 4 macam yaitu: eksposisi, persuasi atau argumentasi, narasi, deskripsi atau perian. Karangan berdasarkan bentuknya ada 3 macam yaitu: puisi, drama, prosa.

Dalam sebuah penulisan itu mengandung ejaan. Ejaan ialah tata cara penulisan menurut ukuran yang baku. Sehingga dalam sebuah penulisan harus sesuai dengan EYD sebagai rujukan sistem menulis kita. Masalah yang sering muncul dalam ejaan adalah sebagai berikut: penulisan preposisi “di”, “ke”, dan “dari”, penulisan gabungan kata (kata majemuk), penulisan singkatan dan akronim, penulisan nama geografi,  penulisan kata yang lazim.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Khaidir, “Penulisan Karangan” makalah khaidir di akses dari http://khaidirsyafruddin.com/2013/02/penulisan-karangan.html pada tanggal 14 oktober 2019 pukul 21:21

  Prof. Dr. Achmad H. P, Dr. Alek, M.pd. Bentuk Karangan Dan Kelaziman Dalam Tata Penulisan. Bahasa Indonesia untukPerguruanTinggi. (Jakarta: Erlangga, 2016)

Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd. Bentuk Karangan TeknikPenulisanKaryaIlmiah. (Surabaya: UIN SunanAmpel Press) hlm 15

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH BENTUK KARANGAN DAN KELAZIMAN TATA PENULISAN

  BENTUK KARANGAN DAN KELAZIMAN TATA PENULISAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia ...